Lima Bumbu Yang Membumbui Jahe Jahe adalah minuman Indonesia menyegarkan yang kaya rasa. Mudah dibuat dan bisa dinikmati panas maupun dingin.
Itu dibuat menggunakan jahe, gula aren, kayu manis, cengkeh dan serai. Bahan-bahan direbus sampai gula meleleh dan air meresap dengan bumbu.
Jahe Lima Bumbu Yang Membumbui Jahe
Jahe adalah salah satu bumbu paling umum dalam masakan Asia dan merupakan bahan pokok dalam pengobatan, bumbu, dan perawatan kecantikan. Ini adalah ramuan anti-inflamasi yang juga dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh, meredakan nyeri haid dan banyak lagi.
Ini juga merupakan sumber antioksidan dan nutrisi lain yang sangat baik, yang dapat membantu mencegah berbagai jenis penyakit. Selain itu, dapat membantu mengurangi gejala mual dan muntah.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa makan atau mengonsumsi jahe dapat membantu meredakan mual dan ketidaknyamanan perut, seperti mulas. Ini juga bisa menjadi pengobatan yang bermanfaat untuk pilek dan flu.
Namun, komponen jahe yang paling penting adalah gingerolnya, yang merupakan antioksidan. Gingerol telah ditemukan untuk meredakan mual dan masalah pencernaan lainnya dengan mengurangi peradangan dalam tubuh.
Studi lain menunjukkan bahwa jahe dapat mendukung sistem kekebalan tubuh, terutama jika dimakan segar. Ini mungkin sangat bermanfaat bagi mereka yang rentan terhadap infeksi pernapasan, seperti penderita asma atau demam.
Selain itu, terdapat beberapa bukti bahwa konsumsi jahe setiap hari dapat melindungi dari penyakit kardiovaskular. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah manfaat ini berlaku untuk penderita diabetes, tekanan darah tinggi, atau kondisi kronis lainnya.
Gula jawa Lima Bumbu Yang Membumbui Jahe
Gula aren, juga dikenal sebagai jaggery, adalah bentuk gula pasir atau gula merah yang dibuat dari getah pohon palem yang berbeda seperti lontar, kurma, aren, dan nipah. Ini sering digunakan dalam masakan Asia untuk menambah rasa manis alami pada hidangan.
Gula aren hadir dalam berbagai bentuk, termasuk kue, pasta, dan butiran. Ini dapat ditemukan di banyak pasar, seperti toko makanan Asia dan online.
Memiliki rasa yang mirip dengan kombinasi tetes tebu dan gula merah, sehingga digunakan dalam minuman, kari, nasi, makanan penutup, dan permen. Gula aren yang lebih lembut dan lentur lebih mudah dikerjakan dan dapat dicampur menjadi cairan dalam resep.
Secara tradisional, gula aren dijual dalam bentuk kue atau pasta. Namun, bentuk butiran atau sirup baru-baru ini masuk ke pasar karena lebih mudah diukur.
Bentuk kue dan pasta dari gula aren mungkin sulit untuk dikerjakan, dan paling baik dipadukan dengan cairan dalam resep untuk menggabungkannya. Mereka juga memiliki rasa yang kuat, jadi penting untuk menggunakannya secukupnya.
Beberapa orang lebih menyukai gula yang lebih gelap dan diawetkan dengan asap karena rasanya yang berbeda. Ini karena diproses lebih kasar dan mampu bertahan hingga waktu memasak lebih lama.
Kayu manis
Kayu manis adalah bumbu tradisional yang digunakan dalam masakan Indonesia. Ini juga banyak digunakan dalam pengobatan tradisional dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Ini memiliki sifat antioksidan, antijamur, dan antimikroba dan dapat membantu mengobati berbagai kondisi kesehatan.
Kulit pohon kayu manis merupakan sumber yang kaya akan berbagai senyawa antioksidan seperti epicatechin, catechin, dan procyanidin B2. Senyawa fenolik dan flavonoid ini telah menunjukkan aktivitas antiinflamasi dan antikanker yang signifikan pada model hewan. Mereka juga menghambat peroksidasi lipid dan produksi oksida nitrat dalam tubuh. Selain itu, kayu manis memiliki aktivitas pemulungan pada stres oksidatif dalam tubuh dengan menjebak spesies oksigen reaktif.
Ini juga merupakan penekan batuk alami yang kuat, antimikroba, dan agen antidiabetes. Telah ditemukan untuk meningkatkan produksi glutathione dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, dapat mengurangi tekanan darah dan risiko penyakit jantung dan kanker.
Secara tradisional, kayu manis digunakan untuk menonjolkan rasa dan menambah rasa manis pedas pada makanan dan minuman. Biasa digunakan dalam perayaan adat Betawi dan menjadi bahan utama pembuatan bir pletok, minuman yang biasa disajikan pada acara-acara khusus.
Minuman jahe umum lainnya adalah wedang jahe, yang terdiri dari jahe, serai, dan rempah-rempah seperti cengkeh dan kayu manis. Konon bisa membantu tubuh tetap hangat saat cuaca dingin dan sering dikonsumsi di Indonesia saat musim liburan.
Cengkeh
Cengkeh adalah salah satu bumbu utama yang membumbui Jahe, hidangan nasi tradisional India. Bumbu bisa digunakan utuh atau digiling.
Cengkih utuh memiliki rasa bunga, pedas, dan manis yang berbeda yang dapat menambah kedalaman dan kerumitan hidangan Anda. Mereka juga menyediakan sedikit serat dan vitamin C.
Mereka rendah kalori tetapi merupakan sumber mangan yang baik, mineral penting yang mendorong pertumbuhan dan kesehatan tulang. Mereka tinggi antioksidan, termasuk eugenol, yang dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan mendukung fungsi kekebalan tubuh.
Eugenol juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Namun, Anda harus memeriksa kadar gula darah Anda sebelum mengonsumsi suplemen.
Selain menurunkan gula darah, eugenol dapat membantu melindungi hati Anda dari kerusakan. Itu juga dapat memperkuat kekebalan Anda dan mencegah infeksi.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa eugenol juga dapat membantu melindungi dari tukak lambung, masalah pencernaan yang umum. Bumbu ini dapat mengentalkan lendir yang melindungi lapisan perut Anda.
Terakhir, eugenol dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan akibat sakit gigi. Itu juga dapat mempromosikan kebersihan mulut yang lebih baik dan melawan gigi berlubang.
Cengkih dapat dibeli di banyak tempat, seperti pasar khusus dan toko grosir internasional. Mereka dapat dibeli sebagai cengkeh utuh atau bubuk dan harus disimpan dalam wadah kedap udara.
Serai
Serai digunakan untuk menambahkan rasa jeruk herbal segar ke banyak masakan Thailand dan Asia Tenggara. Ini adalah bahan pokok dalam kari, tumis, dan bumbu perendam, dan juga bekerja dengan baik jika dimasukkan ke dalam sup, semur, dan daging panggang.
Batang tanaman dapat dimakan dan memberikan rasa tajam seperti jeruk dengan aroma jahe, lemon, dan mint. Batang muda yang lembut lebih manis dan lebih harum daripada batang dewasa yang lebih keras.
Di Thailand, serai muda biasanya ditumbuk atau dicincang dan ditambahkan ke hidangan seperti salad yang dicampur dengan mint, daun ketumbar, dan bawang merah. Batangnya juga bisa dijadikan bubuk dan ditaburkan di atas hidangan mi, nasi, atau makanan matang lainnya untuk hasil akhir yang cerah dan herba.
Penggunaan populer lainnya untuk serai adalah sebagai penyedap Jahe, atau teh. Bisa diseduh dengan air, santan, dan gula menjadi minuman menyegarkan yang konon bisa meredakan pilek, flu, dan demam.